Humas Unhasy– Teknologi berbasis digital tidak dapat dihindari pada masa ini, dalam segala bidang, termasuk dalam bidang pendidikan, terkhusus pendidikan tinggi. Teknologi merupakan keharusan yang harus dipersiapkan agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman yang serba digital. Hal itulah yang dikembangkan oleh Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang melalui tiga platfom digital yang telah diluncurkan pada Hari Sabtu (19/04/2025). Melalui sosialisasi hybrid di ruang smartclass dan pertemuan dalam jaringan melalui aplikasi Zoom, Rektor mengamini bahwa Unhasy bergerak menuju digitalisasi sistem pelayanan yang terintegral.
“Sistem administrasi pada saat ini memang harus berbasis teknologi informasi, menjadi akan semakin efektif dan efisien. tapi di satu sisi, tentu ada kendala, misalnya internet mati ya mati listrik mati ya mati, ini menjadi kendala itu harus disadari semua,” ungkap Rektor Unhasy, Prof. Dr. H. Haris Supratno.
Ketika administrasi sudah berbasis teknologi, lanjutnya, maka semua data dapat dihimpun dalam satu sistem. Kesatuan sistem yang terintegrasi itu, mempermudah pelayanan. Selain itu, juga dapat memberikan kemudahan pada saat akreditasi, di mana data yang dibutuhkan telah tersedia semua di dalam sistem tersebut. Maka, Unhasy sekarang telah menyediakan sistem pelayanan berbasis teknologi yang terintegrasi dalam kaitannya dengan akademik, keuangan, dan penelitian-pengabdian kepada masyarakat.
“Semua ini tidak akan berrmanfaat, jika tidak diimplementasikan, tentu sistem ini harus selalu dipakai, selalu dirawat. Buatnya bisa, merawatnya yang ndak bisa, itu salah satu budaya kita,” terang Prof. Haris.
Wakil Rektor 1Unhasy, Drs. KH. Ahmad Faruq, M.Ag. dalam sambutannya, mengharapkan ketercapaian utama dalam penerapan sistem administrasi berbasis teknologi digital, yaitu peningkatan kualitas layanan dan pengayaaan sumber daya, serta pengambilan keputusan yang lebih tepat dan terukur. Maka Warek 1 yang membidangi akademik ini, berharap agar sistem yang telah ditata sedemikian rupa dapat digunakan secara aktif dan kolaboratif demi terwujudnya Unhasy yang unggul dan berdaya saing.
Mengenai sistem administrasi berbasis teknologi digital ini, Ketua Lembaga Layanan Teknologi Informasi (LLTI) Unhasy, I.G.L. Putra Eka Prismana, menyebutkan bahwa sistem ini merupakan salah satu perwujudan visi Unhasy dan amanat Rektor terkait dengan peningkatan sistem pelayanan admistrasi yang terintegrasi berbasis teknologi informasi. Ditemui langsung oleh Humas Unhasy di kantornya di Gedung B, Dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Unhasy itu, menjelaskan bahwa di dunia akademik, termasuk di Unhasy ini, dengan penerapan sistem informasi ini, diharapkan pelayanan BBmenjadi semakin efektif dan efisien serta lebih akuntabel terhadap data-data yang ada.
“Sehingga ketika dibutuhkan untuk akreditasi tidak kesulitan mencari data-data yang dibutuhkan yang valid. Dengan digitalisasi semua data akademik dan data administrasi ketika diminta data oleh asesor semakin cepat,” jelas Mantan Wakil Dekan FTI tersebut.
Dua sistem buatan LLTI yang diluncurkan pada hari ini, adalah Srikandi (Sistem Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Unhasy Dana Internal) yang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhasy, dan Talenta Tracking Laporan dan Evaluasi Naskah Tugas Akhir yang berkaitan dengan sistem akademik. Bersama dengan Sadewa (Sistem Administrasi Yudisium dan Wisuda) ketiganya, merupakan trio sistem Informasi tridharma yang diproduksi dan dikembangkan LLTI berkerjama dengan pihak terkait demi peningkatan mutu layanan dan pengayakan SDM.
“Sosialisasi ini juga dimaksudkan agar civitas Unhasy menjadi lebih paham bahwa Unhasy ini sekarang mempunyai sistem akademik dan administrasi yang sudah end to end, mahasiswa masuk sampai keluar sudah terdigitalisasi semua. Sistem akademik juga terintegrasi dengan sistem keuangan,” jelasnya.
Ketiga nama sistem ini, tambah Eka, merupakan hasil final dari masukan-masukan dari berbagai pihak, lalu diakomodir dan dikerucutkan oleh LLTI dan pihak terkait sehingga diputuskan ketiga nama tersebut sebagai tiga sistem terintegral di Unhasy, yaitu akademik, keuangan, dan penelitian-pengandian masyarakat. Ketika nama ini, ia tegaskan sebagai produk asli para ahli teknologi informasi LLTI, dan direncakan akan didaftarkan dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan HAM, sehingga menjadi resmi produk asli Unhasy.
Selain sosialisasi tiga sistem berbasis teknologi informasi, acara tersebut juga sekaligus sosialiasi program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dana hibah internal oleh LPPM Unhasy. Hal tersebut juga berkaitan dengan penyuluhan sistem kerja salah satu platfom digital yang diluncurkan yaitu Srikandi. (Abror/Unhasy).
Ketiga nama sistem ini, tambah Eka, merupakan hasil final dari masukan-masukan dari berbagai pihak, lalu diakomodir dan dikerucutkan oleh LLTI dan pihak terkait sehingga diputuskan ketiga nama tersebut sebagai tiga sistem terintegral di Unhasy, yaitu akademik, keuangan, dan penelitian-pengandian masyarakat. Ketika nama ini, ia tegaskan sebagai produk asli para ahli teknologi informasi LLTI, dan direncakan akan didaftarkan dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan HAM, sehingga menjadi resmi produk asli Unhasy.