Dalam rangka merayakan Idul Fitri, Universitas Hasyim Asy’ari adakan halal BI halal sebagai ajang silaturahmi. Acara ini digelar pada Sabtu (12/04/2025), yang berlokasi di lobi Gedung C Unhasy. Halal bi halal kali ini mengusung tema menarik, yakni ‘Menyambung Silaturahmi dan Bersuka Cita di Hari yang Fitri Bersama Universitas Hasyim Asy’ari’.

Halal bi halal ini dihadiri oleh segenap civitas akademika Unhasy, mulai dari jajaran rektor, dosen, staff, hingga beberapa perwakilan dari mahasiswa. Selain itu Unhasy juga turut menghadirkan Nyai Farida Salahuddin Wahid selaku perwakilan dari keluarga pesantren Tebuireng dan Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo selaku ketua yayasan Unhasy.

“Adanya acara ini sekarang, Alhamdulillah, juga merupakan bagian manifestasi dari kebersamaan untuk menjaga keeratan harmonisasi,” ujar rektor Unhasy dalam sambutannya. Menurutnya, kehadiran dalam acara ini yang dilakukan secara ikhlas akan dinilai sebagai ibadah. Ia berharap agar silaturahmi antar warga Unhasy tetap dijaga untuk membangun kebersamaan dan keharmonisan.

“Bangunan-bangunan disini adalah kenangan dari rektor sebelumnya (Gus Sholah) yang saya tahu pasti karena beliau adalah arsitek. Proses penggambarannya itu satu demi satu selalu dimintakan pendapat,” kenang Nyai Farida saat memberi sambutan.

Beliau meminta agar semua warga Unhasy saling bahu membahu dan tolong menolong untuk melanjutkan pengabdian Unhasy ini. Selain itu, Nyai Farida juga berterima kasih kepada Prof. Haris karena telah menggantikan rektor sebelumnya dan memiliki visi serta keinginan yang sama terkait keberlanjutan Unhasy.

Sementara itu, ketua yayasan Unhasy, Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo menyampaikan mauidhoh hasanahnya dalam acara halal bi halal ini. Menurut beliau, sejatinya rumah itu ada dua, yakni rumah jasmani dan rumah ruhani.

“Rumah jasmani adalah rumah yang dibuat sendiri, yang besar kecilnya dan potongannya disesuaikan dengan adat istiadat dan keinginan yang bersangkutan. Sedangkan rumah ruhani itu dalam surah Ali Imron ayat 96-97. Kita selalu diminta untuk menghadapkan wajah kita ke arah masjid haram. Fawalli wajhaka syathrol masjidil harom,” lanjutnya.

Setidaknya kita harus menempati rumah ruhani ketika sholat atau ketika berdoa. Sebelum takbiratul ihram, pastikan kita sudah menghadap ke rumah ruhani, ke maqom Ibrahim. Kalau kita sudah berada di rumah ruhani, maka hati akan menjadi damai.

“Makanya kalau ada orang pergi umroh atau haji pasti ingin kembali lagi itu karena dihatinya ada titik rindu sebab menemukan kedamaian itu tadi,” lanjutnya. Menutup tausiahnya, Prof. Imam berharap agar kita jangan hanya menjadi manusia yang punya hawa nafsu dan memikirkan dunia, tetapi juga menjadi seorang mukmin yang memiliki sifat shiddiq, amanah, fathonah, dan tabligh.

Setelah rangkaian acara selesai dilaksanakan, kemudian dilanjutkan dengan memohon maaf satu sama lain. Selain itu, acara halal bi halal ini juga diselingi oleh undian door prize yang telah disiapkan oleh panitia. Sehingga hal tersebut semakin menambah semarak suka cita dalam rangka menyambung silaturahmi antar warga Unhasy.