Humas Unhasy– Dalam momen Halalbihalal Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang pada Sabtu (12/04/2025) di Lobi Gedung C, Ketua Yayasan Unhasy, Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo mengingatkan tentang hakikat kembali kepada Allah. Bahwa manusia terdiri dari ruhani dan jasmani. Ada perbedaan mendasar antara ruhani dan jasmani di dalam hakikat manusia.
“Ada empat pertanyaan utama berkaitan dengan kembali (kepada Allah: meninggal), yaitu bagaimana jalan menuju kembeli agar tidak tersesat, di mana alamatnya, apakah oleh-olehnya sudah cukup, dan siapa yang akan menerima kembali kelak?,” ungkapnya
Prof. Imam mengatakan bahwa penyebab orang takut kembali adalah karena salah satu atau lebih dari empat hal di atas. “Orang takut kembali karena dengan keempat ini tidak tahu. Kembalinya ruhani ke mana? Tidak banyak kita pikirkan,” tambahnya.
Mantan Rektor UIN Maliki Malang itu, mengatakan bahwa manusia itu terdiri atas lahir dan batin, atau ruhani dan jasmani. Sejatinya jasmani tidak akan pernah tersesat, ketika perjalanna kembali, karena diantar orang banyak dan ditandu sampai di tujuan yaitu kuburan. Sementara ruhanilah yang potensi tersesat, karena ruhani inilah yang kembali kepada Tuhan.
Sejatinya, lanjutnya, ada dua pilihan dalam proses kembali kepada Allah, yaitu dijemput dan dicabut. Dijemput sebagaimana surat al-Fajr ayat sebelum terakhir, yang mengatakan bahwa Allah sendiri yang menuntun dan memanggil ruh untuk kembali, dan ditempatkan dalam ridha-Nya masuk golongan hamba-hamba-Nya dan ditempatkan di surga. Sementar dicabut sebagaimana surat as-Sajdah: 11 bahwa pencabutan ruh diwakilkan kepada malaikat dengan protap dan protokol yang baku tidak dengan kasih sayang.
Maka, Prof. Imam mengingatkan kembali kepada hadirin, agar tidak lupa mempersatukan imannya dalam shalat 5 waktu untuk bertemu Allah. Maka di situlah, manusia berubah menjadi mukmin. Shalat dapat mencegah manusia melakukan keburukan dan menjadikan manusia sebagai hamba yang khusyuk’ yang merasa bahwa dirinya hanyalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. (Abror/Humas Unhasy)